ALIANSI PROTES MAHASISWA MENYESALKAN TERJADINYA TINDAKAN INTIMADASI DISERTAI ANCAMAN YANG DILAKUKAN PIHAK BIROKRASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
Senin 02 oktober 2023, dilaksanakan aksi dari aliansi protes mahasiswa, aksi tersebut terselenggara karena adanya bentuk ketimpangan yang dinilai sudah tidak dapat untuk didiamkan lagi, permasalahan yang kemudian sudah dinilai sangat begitu kompleks ini sudah harus segera dibenahi Adapun yang menjadi tuntutan dari aliansi yang menamakan dirinya Protes Mahasiswa itu lebih mengedepankan pada adanya transparansi anggaran dana dari mahasiswa, mengapa kemudian hal tersebut menjadi tuntutan utama dikarenakan Pembangunan yang ada dalam kampus itu dinilai tidak lagi selaras dengan yang dibayarkan selama ini , namun amat disayangkan tuntutan tersebut justru dinilai dengan Tindakan kekerasan disertai ancaman yang dilakukan oleh oknum rektor dan dosen Universitas Muhammadiyah Bulukumba, padahal jelas hal ini sudah diatur dalam Undang undang no 14 tahun 2008 pada pasal 9 tentang keterbukaan public, mengatakan setiap badan public seperti Universitas contohnya harus memberikan laporan mengenai keuangannya,dalam hal ini transparansi dana yang berasal dari public kampus itu sendiri, yakni mahasiswa dan civitas akademik dengan transparansi dana biaya Pendidikan, serta problematika dan target target yang hendak dicapai kedepannya. Pada dasarnya hal ini menjadi bukti bahwa rektor Univ. Muhammadiyah Bulukumba sangat menutup nutupi hal ini dan justru memancing pemikiran ada hal yang dianggap timpang dan dilakukan didalam kampus biru (Univ Muhammadiyah Bulukumba). Ungkap Ranggi (salah satu massa aksi) rektor UMB Ketika ditanya dan diminta terkait transparansi anggaran justru bersifat arogan dan hampir memukul mahasiswa yang Ketika itu sedang bernegosiasi dan beradu argument dengan pihak rektor bersamaan pula dengan hal tersebut justru pihak dosen Bernama Kaharuddin Spd Mpd (Dosen BHS Indonesia) melakukan hal yang sangat tidak terpuji apalagi dengan jabatannya sebagai dosen UM-Bulukumba Adapun hal yang dilakukan adalah memukul Muh Risal yang saat itu sedang beradu argument dengan rektor UM-Bulukumba Selain dari hal ini massa aksi yang tergabung kedalam Aliansi protes mahasiswa, ini pun sangat menyayangkan Tindakan ancaman pada beberapa hari sebelum Unjuk Rasa Adapun Tindakan ancaman yang dilakukan oleh oknum ketua prodi peternakan, dosen peternakan dan juga Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, berupa ancaman memberikan Sanksi Khusus pada mahasiswa dari dua prodi tersebut, dan bahkan oknum prodi peternakan mengatakan bahwasannya mahasiswa yang ikut aksi itu OTAKNYA SUDAH BERGESER KE DENGKUL, amat disayangkan kampus yang sejatinya merupakan ladang untuk hal yang dinamakan demokrasi justru menjadi tempat untuk menghalalkan segala cara dalam membungkam mahasiswa yang ingin mengkritik kebijakan kebijakan yang begitu timpang dan sudah seharusnya dibenahi.